Kota Vatikan — Paus Francis menandai peringatan 10 tahun pemilihannya sebagai paus pada hari Senin. Selama dekade itu, beberapa peristiwa bersejarah, serta beberapa peristiwa yang tidak direncanakan, membantu menentukan kontur dan prioritas paus Amerika Latin pertama dalam sejarah. Kunjungan dengan para pengungsi di Italia dan Yunani, perjalanan ke Afrika dan Semenanjung Arab, dan pandemi virus corona serta kematian pendahulunya adalah beberapa momen ikonik yang telah membentuk kepausannya dan memengaruhi arah Gereja Katolik secara luas.
8 Juli 2013: Francis melakukan perjalanan ke pulau Lampedusa di Italia selatan untuk kunjungan pastoral pertamanya di luar Roma untuk mengecam “globalisasi ketidakpedulian” yang menyapa para migran yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk mencoba mencapai Eropa. Penderitaan para pengungsi akan terus menjadi perhatian utama kepausannya, termasuk ketika dia kembali dari Yunani pada tahun 2016 dengan 12 migran Suriah di dalam pesawatnya.
29 Juli 2013: Selama konferensi pers udara pertamanya sebagai paus, Francis ditanyai tentang seorang pendeta gay dan menjawab, “Siapakah saya untuk menilai?” Komentarnya saat terbang pulang dari Hari Pemuda Sedunia di Rio de Janeiro menandakan nada yang lebih damai dan ramah bagi umat Katolik LGBTQ yang sudah lama merasa terpinggirkan oleh gereja.
29 November 2015: Francis memulai Jubilee of Mercy selama setahun dengan membuka pintu suci katedral Bangui, membawa pesan perdamaiannya ke Republik Afrika Tengah yang dilanda konflik. Penekanannya pada gereja sebagai “rumah sakit lapangan” penyambutan yang penuh belas kasihan akan bertahan lebih lama dari tahun yubileum resmi.

13 Februari 2016: “Kami bersaudara,” kata Fransiskus saat ia menjadi paus pertama yang bertemu dengan kepala Gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill. Pertemuan bersejarah di Havana, Kuba, tidak akan terulang, seperti yang diharapkan, setelah invasi Rusia ke Ukraina tahun 2022.
4 Februari 2019: Francis menandatangani dokumen yang menjanjikan kerja sama Kristen-Muslim untuk bekerja demi perdamaian dengan imam besar Al-Azhar Mesir, pusat pembelajaran Sunni, selama perjalanan kepausan pertama ke Jazirah Arab. Dokumen “Persaudaraan Manusia” akan menjadi landasan upaya paus untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan dunia Muslim.
21 Oktober 2019: Aktivis Katolik Konservatif mencuri tiga patung Amazonian Indigenous dari sebuah gereja di area Vatikan dan melemparkannya ke Sungai Tiber, mengklaim bahwa itu adalah berhala pagan. Aksi yang disebut “Pachamama” selama sinode Francis di Amazon melambangkan kedalaman oposisi konservatif terhadap paus, yang hanya meningkat setelah dia melancarkan tindakan keras terhadap penggunaan Misa Latin kuno.
24 November 2019: Berdiri di peringatan korban bom atom AS di Hiroshima, Jepang, Francis menyatakan bahwa tidak hanya penggunaan tetapi kepemilikan senjata nuklir semata adalah “tidak bermoral.” Posisi Francis mengubah posisi Gereja Katolik, yang sebelumnya berpendapat bahwa pencegahan nuklir dapat diterima secara moral untuk sementara selama digunakan untuk pelucutan senjata nuklir bersama yang dapat diverifikasi.
27 Maret 2020: Fransiskus berdoa di Lapangan Santo Petrus yang sangat kosong untuk mengakhiri pandemi virus corona pada hari Italia mencatat lonjakan terbesar dalam kematian akibat COVID-19. “Kami telah menyadari bahwa kami berada di perahu yang sama, kami semua rapuh dan bingung, tetapi pada saat yang sama penting dan dibutuhkan, kami semua sekarang dipanggil untuk mendayung bersama, masing-masing dari kami perlu saling menghibur,” katanya .
26 Juli 2022: Di halaman bekas sekolah perumahan di Kanada, Francis meminta maaf kepada masyarakat adat atas kebijakan “malapetaka” dan “jahat” yang secara paksa mengasimilasi penduduk asli ke dalam masyarakat Kristen. Tur permintaan maafnya di Kanada mengikuti mea culpa tahun 2015 di Bolivia atas “dosa, pelanggaran, dan kejahatan” penaklukan era kolonial Eropa atas Amerika.
5 Januari 2023: Francis mengucapkan selamat tinggal kepada Paus Emeritus Benediktus XVI, memimpin pemakamannya di Lapangan Santo Petrus dan menutup babak yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Gereja Katolik berusia 2.000 tahun. Pengunduran diri Benediktus tahun 2013 membuka jalan bagi pemilihan Francis, dan kedua pria itu hidup berdampingan di Vatikan selama satu dekade sebagai pensiunan dan paus yang berkuasa.
Saat ini lihat hasil pengeluaran sgp atau keluaran sgp hari ini sudah pasti telah enteng gara-gara ada halaman web site ini. Lantaran seluruh hasil pengeluaran sgp dan keluaran sgp sanggup kamu memandang lewat data sgp prize pada halaman ini. Dengan ada knowledge hongkong singapore prize terlengkap dapat memudahkan pemain yang sedang melacak hasil keluaran singapore terbaru hari ini, data sgp terhitung menyediakan hasil keluaran sgp di hari hari sebelumnya. Sehingga pemain togel singapore mampu lihat hasil keluaran sgp bersama selama waktu.
Toto HK jadi pasaran judi togel online terbaik jaman kini. Dimana pasaran togel singapore tergolong judi online yang safe untuk dimainkan oleh siapapun. Karena togel singapore atau toto sgp sudah diverifikasi oleh organisasi ternama yaitu World Lottery Association, PAGCOR dan BMM Testlabs. Selain aman untuk dimainkan, togel singapore juga miliki faktor bermain yang terlalu enteng dipahami oleh pemain yang baru saja bergabung. Bisa dikatakan semua web judi togel online yang ada di google tentu saja menghadirkan pasaran togel singapore. Karena togel singapore jadi pasaran judi togel online yang paling beruntung untuk dimainkan tiap tiap harinya.
Toto sgp sesungguhnya memberikan keunikan sendirinya kepada pemain togel hongkong di Indonesia. Dengan togel sidney yang tidak mampu dicurangi oleh pihak manapun. Pastinya pemain tidak wajib sangsi untuk mempertaruhkan duwit anda. Jadi tunggu apa kembali ? mainkan pasaran togel singapore saat ini termasuk bersama dengan kami.